Tidak ada
yang istimewa dalam hidupku, tidak ada kisah romantis seperti kisah kisah di
novel atau film film yang biasa kutonton,yang nantinya tokoh utama akan bertemu
dengan pangeran pujaan hati dan berakhir dengan istilah happily ever after dan tidak ada juga petualangan yang menegangkan,
hidupku cenderung monoton, pergi kesekolah, pulang, mengambil les dan pergi
bermain dengan teman temaan. Dulu aku berharap akan datang waktu dimana aku
bertemu dengan seseorang pria tampan
berkuda putih yang memegang bunga mawar lalu berkata “will you marry
me” sambil memberikan bunga mawar itu
kepadaku lalu kami hidup bahagia selamanya, haha aku jadi tergelak ‘hello wake
up young lady, this is not Disney faily tale, lagian mana ada zaman sekarang
cowok yang menunggangi kuda kemana mana’.
Sore ini
aku memandangi jalan yang basah dan dedaunan yang pasrah dijatuhi oleh tetes
demi tetes air hujan yang memang dari tadi siang tidak mau berhenti, makin
seram dengan petir guruh dan kilat yang juga cukup dahsyat, ‘waw kombinasi yang sangat sempurna’ ucapku dalam hati, aku tidak
benci dengan hujan malam boleh dikatan aku sangat suka hujan, entah bagaimana
tetes tetesan sederhana itu dapat membuatku terpesona, bau tanah yang ia
timbulkan setelah disinari oleh mentari dan kehangatan tersendiri yang aku
rasakan saat aku berjalan dalam hujan. Hari ini, senja seakan ingin sepat cepat
berganti malam, ah sayang sekali aku tidak dapat melihat keindahan mentari
senja yang merelakan langit disinari oleh rembulan nantinya. Pandanganku tak
sengaja melihat foto yang terletak disebelah jam kecil yang dihiasi bingkai
bergambar tokoh kartun doraemon, tokoh kartun favoritku sewaktu kecil.
Kupandangi gambar yang ada disana, dua orang yang tersenyum seolah tanpa beban
terlihat sangat natural, senyum yang tidak dibuat buat, senyum yang ku cemburui
beberapa tahun yang lalu. Pikiranku melayang jauh bertahun tahun yang lalu,
saat senyum senyum,gelak tawa dan suara cempreng itu menghiasi hari hariku
“anda..
lagi apa?”begitulah dia memanggilku, sosok lelaki yang berusia 6 tahun dengan
rambut lurus dan tidak terlalu hitam yang dibiarkan panjang sampai leher, mata
yang hitam bulat yang seakan ingin keluar dari tempatnya dengan alis mata yang
panjang tapi entah kenapa tidak melentik, dan yang paling mencolok dua gigi
depan yang ompong yang dia banggakan belakangan ini. Namanya andi, teman satu
komplek ku sejak beberapa minggu yang lalu, semenjak mama dan papa memutuskan
untuk pindah dari rumah nenek yang aku tak tau alasannya apa, mungkin aku harus
tau tidak seluruh kejadian itu punya alasannya. “lagi liat hujan ndi, oh iya
andi tau gak hujan dan petir itu datangnya dari mana?” tanyaku penasaran, andi
kelihatan berfikir sangat keras, membuat dua alis matanya bertautan, sudut
bibirku terangkat melihat gaya yang membuat dia terlihat lucu, “umm, air hujan
itu datang karena ada raksasa yang menangis nda” jawabnya kemudia “terus? Kalau
petir?” balasku,”karena ada raksasa yang bertarung pakai pedang,” jawabnya
mantap, kami berduapun tergelak bersama sama yang sejujurnya aku tidak tau
dimana letak kelucuan dari penjelasan konyol itu
Aku masih ingat bagaimana aku bias
berteman dengan andi, waktu sore itu taman komplek yang baru aku tinggali
beberapa minggu itu terlihat ramai oleh anak anak, akupun memutuskan untuk bergabung
bersama mereka, saat sampai di taman awalnya aku memutuskan bermain dengan anak
anak yang sedang bermain petak umpet, tetapi saat aku hendak berjalan kesana
aku melihat seorang anak lagi laki yang sedang askyik bermain ayunan aku jadi
tertarik untuk kesana, sesampainya disana dia melihat dengan pandangan tanpa
ekspresi sembari berkata “mau apa?” tanyanya dingin, “boleh ikut main?” kubalas
dengan bersikap sebaik mungkin walaupun sebenarnya ingin sekali aku mengejek
anak ini, lalu ia berkata “bisa mainin ayunan sampai tinggi gak?” tantangnya,
akupun tersenyum tanpa babibu lagi kuayun ayunan yang ada disebelahku dengan
sangat tinggi, lelaki itu takjub dan senyumnya pun muncul ternyata tidak seburuk yang kuduga ungkapku dalam hati
Semenjak saat itulah aku dan andi
berteman, andi ternyata tidak seburuk yang kuduga dulu, andi adalah teman yang
mengasyikan, banyak hal yang ku pelajari dari andi seperti mengajariku bermain
kelereng, bersepeda walaupun kakiku harus dibuat berdarah, andi juga
memberitahuku cara menikmati hujan, dan pemandangan di atas pohon saat senja
adalah pemandangan yang dia katakana adalah pemandangan temuan dia. Walaupun
aku cewek andi tidak pernah membeda bedakan aku itu yang paling aku suka dari
andi
Aku sangat menikmati pertemanku
dengan andi. Sampai saat itu datang, saat yang tidak pernah kuduga akan
membuatku kehilangan andi untuk selamanya. Saat dimana mama dan papa memutuskan
untuk kembali kerumah nenek dan kakek, memang semua hal yang ada tidak perlu
ada alasan, tapi aku sangat menginginkan alasan itu saat ini. Aku sangat marah
dengan keputusan yang diambil dan diputuskan oleh mama dan papa tanpa menanyai
pendapatku, memang aku masih 8 tahun tapi heii,, aku juga berhak memberikan
pendapat disini, terkadang orang dewasa itu bisa berbuat sangat egois!
“kenapa gak mau pindah sih anda?
Udah deh anda jangan yang aneh aneh, kita harus pindah sayang, sekarang mama
mau beres beres yang kecil kecil dulu,” ungkap mama sambil berlalu entah
kemana, ku hempaskan badanku kekasur ‘pindah
berarti gak bisa main lagi sama andi.. mama gak ngerti!’ ungkapku,
kutelungkupkan badanku dan menutup mukaku dengan bantal untuk meredam
kekesalan.
Hari itupun datang, dengan berat
hati aku terpaksa pindah lagi kerumah nenek,aku tidak tau bagaimana perasaanku
saat ini, setelah tadi malam mama dan papa mengajakku berpamitan kerumah andi,
hanya bisa diam itulah yang kulakukan, akhirnya kamipun berangkat.
Seandainya waktu itu aku tidak
cepat berfikir dan bertindak, mungkin semua tidak terjadi,dan sekarang aku
sangat menyesal kenapa tidak melakukan apa apa saat itu. Yah tapi itulah hidup,
penyesalan pasti datang terakhir dan suka tidak suka kita harus menjalaninya.
Kita tidak sealu mendapatkan apa yang kita harap dan
inginkan bukan?
.udaah ,,kalo jodoh ga lari kmana :D
BalasHapus,jd pngen tau andi tu kyk gmn ..ckckck ...
whaahaha jangan deh,, ntar kakak naksir pula sama andi. XD
Hapus.idiiih ,,bwt kmu aja :p
BalasHapusyang ngasi ke kakak siapa?whahah
Hapus