Senin, 23 Juli 2012

no tittle. . .


Melupakan adalah satu satunya cara yang bisa kulaku  agar perasaan ini tak semakin kuat, tapi ternyata melupakan tidaklah segampang yang orang orang pernah katakana kepadaku, aku kira melupakan akan membuatku merasa lebih baik tapi ternyata sebaliknya aku merasa jauh lebih sakit dari sebelumnya.
Seseorang dari masa lalu pernah mengatakan kepadaku “anggap hati itu luasnya 1000 kali luas lapangan sepak bola di dalam ruangan seluas itu terdapat kamar kamar bagi orang yang pernah kamu kenal, baik itu keluarga. teman sahabat, pacar ataupun musuhmu, setiap ada orang yang masuk kedalam kehidupanmu kamu sediakan satu kamar untuk orang itu, dan jika orang itu pergi kamar itu akan terkunci dan tidak ada yang bisa membukanya kembali kecuali orang itu, maka dari itu tidak ada satu orangpun yang bisa menggantikan orang lain karena setiap orang memiliki kamar tersendiri dihati kita”
Dan kamu tau aku sangat berharap saat ini kamu ingin pergi dari hatiku dan membawa serta kunci itu agar aku bisa setidaknya tidak membuka kamar itu dan melihat semua tentang dirimu. Egois memang, tapi aku hanya seorang yang biasa yang juga memiliki perasaan, aku hanyalah seorang yang berusaha menjaga perasaanku ini yang sudah rapuh setidaknya tidak hancur karena kamu.
            Terserah kamu menganggap aku menjauhimu atau apa yang jelas saat ini ini yang ingin kulakukan, dan jangan Tanya seberapa sakitnya, karena akupun tak sanggup mengatakannya, setidaknya aku inginkan kamu bahagia dengan siapapun,meskipun bukan aku tapi melihatmu tersenyum aku rasa itu sudah cukup, well klise memang, walaupun jauh dilubuk hati yang paling dalam aku berharap kamu tertawa, Tersenyum karena aku, bukan dia!, sakit  saat melihatmu seperti itu, tapi jauh dilubuk hati yang paling dalam melihatmu sedih jauh lebih menyakitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar