Sabtu, 07 Juli 2012

43200 detik bersama kalian




            Ini adalah cerita perjalanan yang mungkin dianggap biasa, namun terasa luar biasa bagi siapapun yang mengalaminya, ditempat yang mungkin juga biasa dan dianggap umum bagi sebagian orang, tapi terasa begitu spesial jika dilakukan bersama mereka, disaat seluruh emosi menjadi satu, canda tawa, mungkin juga kesedihan karena bagaimanapun, mungkin ini adalah kenangan terakhir yang diperoleh untuk diingat.
            43200 detik bersama mereka merupakan salah satu kenangan yang terbaik yang akan selalu tersimpan didalam memori kenangan sebagai kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, perjalanan termanis selama setahun belakangan ini, perjalanan yang begitu berbeda jika dilakukan bersama mereka yang sudah dianggap sebagai keluarga, dari beratus ribu detik yang  dihabiskan bersama mereka selama setahun belakangan ini, 43200 detik ini merupakan detik detik yang sangat istimewa, setiap detiknya terasa begitu berharga untuk dilupakan. Ingin tau ceritanya seperti apa? ini dia, selamat mengenang kawan.. :D
******
            Pagi itu suasana kelas setelah pasca ujian terasa sangat bising, karena tidak ada lagi guru yang akan memasuki lokal, tidak ada lagi buku yang harus kami kembangkan di atas meja, bahkan suasana kelas yang biasanya rapi sekarang cenderung kelihatan lebih berantakan, well bukan lebih lagi mungkin bisa dikategorikan sebagai sangat berantakan, bagaimana tidak, meja dan kursi yang biasanya tersusun dengan rapi sekarang berserakan dimana mana, kelas yang biasanya rapi sekarang sampah dari kertas kertas, beberapa bungkus makanan dan secercah pasir berserakan dimana mana, kami yang biasa duduk rapi yah walaupun tidak rapi sebenarnya tapi sekarang jauh dari kata  kata rapi, melakukan pekerjaan yang beragam,mulai dari sekedar berbicara dan tertawa, ada yang dari dulu pekerjaannya sampai sekarang tidak pernah berubah suka mengganggu orang walaupun belakangan terakhir itu bocah berkata ingin berubah, ada yang sedang askyik menonton film dan tidak kalah ributnya yang sedang mengerjakan remedial setelah diketahui ternyata hasil ujian yang di peroleh tidak dapat menuntaskan mereka, berjalan kesana kemari menanyai apakah yang lain telah membuat remedy, atau ada yang sibuk meminta temannya yang lain supaya bergeser agar dia juga dapat melihat remedy yang telah selesai, yah kelas ini masih sama seperti dulu tidak pernah ada perubahan, dan setelah semuanya selesai munculah ide untuk pergi jalan jalan, yang sudah dikatakan sebelumnya kelas kami memang tidak selalu kompak dalam segala hal, tapi ini menjadi kenangan tersendiri mengingat bagaimana susahnya mengambil keputusan, terutama pada acara jalan jalan kali ini, setelah berdebat cukup lama, terlebih dengan beberapa orang yang memang well sangat suka berdebat akhirnya disepakatilah tour kali ini ke bukit tinggi untuk mengunjungi beberapa objek wisata, setelah semua perdebatan itu selesai mulai dari uang yang harus di keluarkan, hari dll telah dibahas barulah pencarian bus di mulai, tidak mudah memang banyak seklai kendala yang dialami yang tidak bisa di sebutkan satu satu bagi yang tau apa kendalanya pasti tersenyum mengingatnya banyak kejadian yang juga dialami sebelum berangkat yang membuat beberapa orang khususnya aku jadi paranoid akan hal hal yang tidak di inginkan.
           
Tour ini dimulai pada hari kamis pagi di tanmalaka tempat bus yang akan kami naiki berada, perjalanan menuju bukit tinggi terasa begitu singkat dipenuhi dengan keributan kami yang dari dulu memang terkenal akan ributnya, sesampainya disana tempat pertama yang dkunjungi adalah benteng fort de kock lalu ke kebun binatang, tidak banyak hal yang dilakukan disini, hanya berfoto, melihat lihat sambil menikmati pemandangan dengan udara sejuk ,disini kami juga menyempatkan untuk makan siang walaupun ada insiden lucu saat para monyet hutan menghampiri kami, aku jadi tergelak mengingat wajah ketakuatan itu, setelah selesai makan dan beristirahat juga solat perjalanan kami lanjutkan menuju panorama, tempat ini yang paling menyenangkan dan meninggalkan banyak kenangan apalagi saat kami memutuskan untuk memasuki lobang jelapang yang pada saat itu sedang mati lampu, pada awalnya hanya beberapa orang yang setuju tapi karena kami kompak, #aiceeee,, atau lebih tepatnya tidak ingin ditinggalkan diluar sendirian semuanya memilih untuk masuk, dengan perasaan yang campur aduk, senang,takut,penasaran, juga memikirkan bagaimana kami akan naik kembali ke atas, seperti yang kalian ketahui kami harus turun kira kira 60 meter kebawah dengan tangga sebanyak 132 anak tangga, akhirnya setelah pemandu kami siap dengan senter kamipun turun kebawah dengan berpegangan tangan, gelap itu hal pertama yang aku lihat, sesampainya di bawah dengan udara yang dingin kami berjalan kelorong pertama ruang amunisi, banyak sekali ruangan ruangn yang kami temui, seperti penjara, dapur, pengintaian, dan lainnya dengan perencanaan yang sedemikian rupa aku jadi kagum dengan perencanaan jepang yang begitu rapi,dan cara berfikirnya yang cerdas, dan kalian tau bagian mana yang paling tidak aku lupakan? Saat pemamdu mengatakan tempat kami sekarang diatasnya merupakan tempat pemakaman umum ! ingin lari rasanya aku dari sana.dan setelah berjalan jalan sampailah waktunya kami untuk naik keatas, demi apapun naik keatas itu terasa sangat melelahkan,kalian bisa coba kalau tidak percaya!. Pengalaman menyusuri lobang jepang meninggalkan kesan tersendiri, perasaan miris takjub dan bangga menjadi satu saat menyusuri setiap lorong dalam objek wisata ini.
            Setalah dari panorama inilah saatnya free time, kami bisa memencar kemanapun yang kami inginkan, dan untuk sebagian para cewek inilah waktunya berbelanja, kami berpencar disekitar jam gadang,( oh ya mengenai jam gadang coba kalian lihat angka romawi 4 pada jam tersebut!,) saat hampir senja akhirnya kami berkumpul lagi untuk menunggu bus, kaki ini rasanya sudah sangat pegal, tapi terbayar sudah dengan apa yang kami dapatkan hari ini.
            Saat di bus perjalan pulang kami terus berbicara walaupun tidak seribut sewaktu pergi, waktu terasa begitu cepat berlalu walaupun yang kami lakukan saat pulang kebanyakan diam, aku berharap saat itu berlangsung untuk waktu yang lama, tidak ingin rasanya mengakhiri perjalan ini, tapi hah lagi lagi waktu ini yang menjadikan salah satu alasan kenapa aku terkadang membencinya, dia tidak bisa berhenti ternyata dan terus berjalan membuat tour ini harus berakhir.
            Perjalanan ini memang berakhir, tapi kenangan yang dia berikan bisa dipastikan tidak akan pernah berakhir pada siapapun yang pernah mengalaminya, detik detik berharga itu tidak akan pernah dilupakan apapun yang terjadi. Terimaksi untuk detik detik yang berharga yang telah diberikan semua tidak akan pernah ada tanpa ada kalian.
__The end___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar