Minggu, 30 Desember 2012

trolololo



Hey! Kamu diluar sana, berhentilah mencari, berhentilah menunggu sesuatu yang tak pasti dan berhentilah menyakiti. Tidakkah kamu pernah berfikir kamu mempunya seseorang yang diam diam memperhatikan kamu, tersenyum, dan terkadang sedih saat mendengar semua cerita yang kamu ceritakan, tidak bisakah dia menjadi seseorang yang berarti bagimu? Berhentilah menyukai seseorang yang tidak menyukaimu, tidak bisakah kamu sekarang benar benar mulai menatap gadis kecil yang tau segalanya tentangmu ini? Yang tumbuh dan besar bersamamu ini? Tidak bisakah dia menjadi seseorang yang kamu sukai dan seseorang yang special? Bukan sebagai seseorang yang kamu sayang…?. Apa dia akan tetap menjadi gadis kecilmu? Tidak bisakah dia menjadi lebih dari sekedar itu?.  Terkadang rasanya dia ingin mengulang semua dari awal, memulai dari awal..
Bisakah kauberhenti mencari dan  benar benar melihatnya sekarang?

Senin, 23 Juli 2012

no tittle. . .


Melupakan adalah satu satunya cara yang bisa kulaku  agar perasaan ini tak semakin kuat, tapi ternyata melupakan tidaklah segampang yang orang orang pernah katakana kepadaku, aku kira melupakan akan membuatku merasa lebih baik tapi ternyata sebaliknya aku merasa jauh lebih sakit dari sebelumnya.
Seseorang dari masa lalu pernah mengatakan kepadaku “anggap hati itu luasnya 1000 kali luas lapangan sepak bola di dalam ruangan seluas itu terdapat kamar kamar bagi orang yang pernah kamu kenal, baik itu keluarga. teman sahabat, pacar ataupun musuhmu, setiap ada orang yang masuk kedalam kehidupanmu kamu sediakan satu kamar untuk orang itu, dan jika orang itu pergi kamar itu akan terkunci dan tidak ada yang bisa membukanya kembali kecuali orang itu, maka dari itu tidak ada satu orangpun yang bisa menggantikan orang lain karena setiap orang memiliki kamar tersendiri dihati kita”
Dan kamu tau aku sangat berharap saat ini kamu ingin pergi dari hatiku dan membawa serta kunci itu agar aku bisa setidaknya tidak membuka kamar itu dan melihat semua tentang dirimu. Egois memang, tapi aku hanya seorang yang biasa yang juga memiliki perasaan, aku hanyalah seorang yang berusaha menjaga perasaanku ini yang sudah rapuh setidaknya tidak hancur karena kamu.
            Terserah kamu menganggap aku menjauhimu atau apa yang jelas saat ini ini yang ingin kulakukan, dan jangan Tanya seberapa sakitnya, karena akupun tak sanggup mengatakannya, setidaknya aku inginkan kamu bahagia dengan siapapun,meskipun bukan aku tapi melihatmu tersenyum aku rasa itu sudah cukup, well klise memang, walaupun jauh dilubuk hati yang paling dalam aku berharap kamu tertawa, Tersenyum karena aku, bukan dia!, sakit  saat melihatmu seperti itu, tapi jauh dilubuk hati yang paling dalam melihatmu sedih jauh lebih menyakitkan.

Rabu, 18 Juli 2012

A.A #the begining


#ANDA#
7 april 2008
       Hay, , perkenalkan nama aku Sandra atau biasa di panggil anda, aku cewek berumur 8 tahun dengan zodiac aries, aku suka main sepeda, liat pelangi,bintang atau duduk duduk di trampoline bareng andi, oh ya,andi itu teman aku dari kapan ya? Wah aku gak ingat tuh pokonya kita udah temenan lamaaaa banget, andi itu baik loh, mau tau andi itu kayak apa? Dia itu cowok, rambutnya gak hitam, lebih kepirang deh mungkin itu karena sering main bola panas panas kali ya, terus matanya hitam bulat bulu matanya panjang terus alis matanya juga tebal, dia itu suka banget main bola, dia loh yang ngajarin aku main sepeda, walaupun kadang kadang andi itu sering jutek, tapi sebenarnya dia baik banget.

anda

“hoi, serius banget sih nda, lagi nulis apaan sih” seorang anak laki laki tiba tiba datang dari belakang dan mengejutkan ku yang tengah asyik menulis “apaan sih andi, kebi
asaan deh” timpalku yang dibalasnya dengan cengiran, andi kebiasaan gak bisa liat orang senang“ciee marah ni ye, lagian serius banget itu bikin apaan sih andaa?” Tanya andi tak sabar,   aku jadi tergelak melihat tampangnya yang seperti orang serius yang terlihat sangat lucu dengan kedua alis matanya yang tebal itu di kerutkan dan mimik muka yang lucu, melihat tampang andi aku jadi mengacak rambutnya dengan asal “sini andi duduk” oh ya sekarang aku dan andi sedang berada di trampoline yang terletak di belakang taman rumah kami, yah aku dan andi. “ini” aku menyodorkan buku ukuran sedang dengan gambar kotak kotak berwarna hitam putih kepada andi “ini apaan?” jawabnya bingung “ini itu namanya buku diari” ungkapku, “terus ngapain ngasi ke aku” tanyanya curiga, akupun tersenyum haduh andi ini lemot sekali “yah buat andi dong,” jawabku yang kontan membuat mata andi yang bulat itu menjadi lebih besar lagi di tambah dengan ekspresi bengongnya itu ah andi memang punya 1000 ekspresi lucu  ungkapku dalam hati “gak mau, diari itu yang bikin biasanya cewek anda, ogah ah ntar andi di bilang banci lagi, lagian andi gak ngerti mau bikin apa disana, udah buat anda aja deh ni” ucap andi, “kan banyak andi bisa cerita tentang sekolah,rumah atau kalau andi lagi marah, sedih andi bisa nulis disini, lagian siapa sih yang bilang diari itu buat cewek aja, andi terima yyaa?”  “jangan liat pake ekspresi yang kayak gitu” tapi aku tetap bergeming “oke anda ni andi ambil” kontan aku pun tersenyum.
Trampoline di taman belakang rumah adalah tempat aku dan andi menghabiskan waktu sore selain bermain dengan teman teman lainnya di taman komplek, trampoline ini adalah oleh oleh dari tante nita dan om bambang, mama dan papa andi sewaktu mereka ergi keluar kota entah dimana aku tidak ingat.
Tik saat ternyata aku tidak sengaja tertidur,  tiba tiba tetesan air mengenai pipiku, awalnya tidak banyak,jadi aku tidak menghiraukan tapi lama kelamaan  hah.. hujaann “andi bangun dong ntar keburu hujan lagi,,” “apaan sih nda jangan ganggu dulu dong” ungkap andi sambil membalikan badannya kesisi lagi “ANDI UDAH MAU HUJAN BANGUN DONG. .!!!” teriakku yang membuat andi terlonjak dan langsung panik melihat gerimis yang mulai lebat,aku berlari kepintu belakang rumah untuk meletakan bukuku lalu kembali untuk membantu andi melipat dan meletakan trampolinnya “dadah andi” ucapku lalu andi melambaikan tangan dan kamipun  kembali kerumah masing masing
*********
#ANDI#
            Malam hari saat hendak bersiap siap tidur mata andi tak sengaja melihat buku kotak kotak warna catur dengan tebal 3cm tergeletak di meja belajarnya, ahh diari dari anda ungkap andi dalam hati sembari tersenyum anak yang satu ini ada ada saja andi masih teringat waktu mereka sedang di trampoline anda tertidur dan dia jadi tertarik melihat apa yang ditulis gadis itu, dan saat membacanya dia jadi teringat sesuatu, pandagan andi kembali tertuju pada diari itu lalu duduk di meja belajar yang terletak di sudut kanan kamrnya lalu membuka buku itu sambil berkata  “oke jadi harus mulai darimana” tanyanya pada dirinya sendiri, akhirnya andi memutuskan untuk menulis sesuatu didalam buku itu,tapi dia bingung harus mulai dari mana, Karena andi tidak pernah menulis yang seperti ini oke, anda tadi mulai dari nama oke kalau anda bisa nulis gue juga bisa pasti mulailah andi menulis
7 april 2008 09.00pm
       Ok, sekarang aku bakalan nulis sesuatu disini, tapi yah nulis apa kita liat ntar aja, aku andi cowok tentunya aku 9 tahun aku suka main bola, dan saat ini aku kepengen belajar main gitar,, anda bilang aku anaknya sebenarnya baik tapi suka gak acuh, yah mau gimana kayaknya buat yang satu itu kayaknya susah diubah, oh ya anda cerita tentang aku kan di diari dia, jadi aku putusin aku juga bakalan cerita tentang dia di sini, aku kenal anda udah lama banget aku nggak ingat kapan pertama kali ketemu dia, dia itu cewek yang nyebelin, cerewet, suka ngambek, kadang sering jutek, moody banget lagi orang nya kalau udah gitu mending gak usah deh dekat dekat sama dia daripada kena sempro,  sebenarnya dia juga baik sih walaupun banyak jahatnya, tapi dia askyik kalau di ajak main dia gak pernah cengeng gak pernah ngeluh kalau dia jatuh itu yang aku suka dari dia, tapi serius sebenarnya dia baik kok

Andi

            Andi tersenyum membacanya  “ahh bikin apaan sih ini gila gak bakalan aku bikin lagi”
dia lalu menutup buku itu lalu beranjak ketempat tidur dan terlelap.
___BERSAMBUNG___

Sabtu, 07 Juli 2012

43200 detik bersama kalian




            Ini adalah cerita perjalanan yang mungkin dianggap biasa, namun terasa luar biasa bagi siapapun yang mengalaminya, ditempat yang mungkin juga biasa dan dianggap umum bagi sebagian orang, tapi terasa begitu spesial jika dilakukan bersama mereka, disaat seluruh emosi menjadi satu, canda tawa, mungkin juga kesedihan karena bagaimanapun, mungkin ini adalah kenangan terakhir yang diperoleh untuk diingat.
            43200 detik bersama mereka merupakan salah satu kenangan yang terbaik yang akan selalu tersimpan didalam memori kenangan sebagai kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, perjalanan termanis selama setahun belakangan ini, perjalanan yang begitu berbeda jika dilakukan bersama mereka yang sudah dianggap sebagai keluarga, dari beratus ribu detik yang  dihabiskan bersama mereka selama setahun belakangan ini, 43200 detik ini merupakan detik detik yang sangat istimewa, setiap detiknya terasa begitu berharga untuk dilupakan. Ingin tau ceritanya seperti apa? ini dia, selamat mengenang kawan.. :D
******
            Pagi itu suasana kelas setelah pasca ujian terasa sangat bising, karena tidak ada lagi guru yang akan memasuki lokal, tidak ada lagi buku yang harus kami kembangkan di atas meja, bahkan suasana kelas yang biasanya rapi sekarang cenderung kelihatan lebih berantakan, well bukan lebih lagi mungkin bisa dikategorikan sebagai sangat berantakan, bagaimana tidak, meja dan kursi yang biasanya tersusun dengan rapi sekarang berserakan dimana mana, kelas yang biasanya rapi sekarang sampah dari kertas kertas, beberapa bungkus makanan dan secercah pasir berserakan dimana mana, kami yang biasa duduk rapi yah walaupun tidak rapi sebenarnya tapi sekarang jauh dari kata  kata rapi, melakukan pekerjaan yang beragam,mulai dari sekedar berbicara dan tertawa, ada yang dari dulu pekerjaannya sampai sekarang tidak pernah berubah suka mengganggu orang walaupun belakangan terakhir itu bocah berkata ingin berubah, ada yang sedang askyik menonton film dan tidak kalah ributnya yang sedang mengerjakan remedial setelah diketahui ternyata hasil ujian yang di peroleh tidak dapat menuntaskan mereka, berjalan kesana kemari menanyai apakah yang lain telah membuat remedy, atau ada yang sibuk meminta temannya yang lain supaya bergeser agar dia juga dapat melihat remedy yang telah selesai, yah kelas ini masih sama seperti dulu tidak pernah ada perubahan, dan setelah semuanya selesai munculah ide untuk pergi jalan jalan, yang sudah dikatakan sebelumnya kelas kami memang tidak selalu kompak dalam segala hal, tapi ini menjadi kenangan tersendiri mengingat bagaimana susahnya mengambil keputusan, terutama pada acara jalan jalan kali ini, setelah berdebat cukup lama, terlebih dengan beberapa orang yang memang well sangat suka berdebat akhirnya disepakatilah tour kali ini ke bukit tinggi untuk mengunjungi beberapa objek wisata, setelah semua perdebatan itu selesai mulai dari uang yang harus di keluarkan, hari dll telah dibahas barulah pencarian bus di mulai, tidak mudah memang banyak seklai kendala yang dialami yang tidak bisa di sebutkan satu satu bagi yang tau apa kendalanya pasti tersenyum mengingatnya banyak kejadian yang juga dialami sebelum berangkat yang membuat beberapa orang khususnya aku jadi paranoid akan hal hal yang tidak di inginkan.
           
Tour ini dimulai pada hari kamis pagi di tanmalaka tempat bus yang akan kami naiki berada, perjalanan menuju bukit tinggi terasa begitu singkat dipenuhi dengan keributan kami yang dari dulu memang terkenal akan ributnya, sesampainya disana tempat pertama yang dkunjungi adalah benteng fort de kock lalu ke kebun binatang, tidak banyak hal yang dilakukan disini, hanya berfoto, melihat lihat sambil menikmati pemandangan dengan udara sejuk ,disini kami juga menyempatkan untuk makan siang walaupun ada insiden lucu saat para monyet hutan menghampiri kami, aku jadi tergelak mengingat wajah ketakuatan itu, setelah selesai makan dan beristirahat juga solat perjalanan kami lanjutkan menuju panorama, tempat ini yang paling menyenangkan dan meninggalkan banyak kenangan apalagi saat kami memutuskan untuk memasuki lobang jelapang yang pada saat itu sedang mati lampu, pada awalnya hanya beberapa orang yang setuju tapi karena kami kompak, #aiceeee,, atau lebih tepatnya tidak ingin ditinggalkan diluar sendirian semuanya memilih untuk masuk, dengan perasaan yang campur aduk, senang,takut,penasaran, juga memikirkan bagaimana kami akan naik kembali ke atas, seperti yang kalian ketahui kami harus turun kira kira 60 meter kebawah dengan tangga sebanyak 132 anak tangga, akhirnya setelah pemandu kami siap dengan senter kamipun turun kebawah dengan berpegangan tangan, gelap itu hal pertama yang aku lihat, sesampainya di bawah dengan udara yang dingin kami berjalan kelorong pertama ruang amunisi, banyak sekali ruangan ruangn yang kami temui, seperti penjara, dapur, pengintaian, dan lainnya dengan perencanaan yang sedemikian rupa aku jadi kagum dengan perencanaan jepang yang begitu rapi,dan cara berfikirnya yang cerdas, dan kalian tau bagian mana yang paling tidak aku lupakan? Saat pemamdu mengatakan tempat kami sekarang diatasnya merupakan tempat pemakaman umum ! ingin lari rasanya aku dari sana.dan setelah berjalan jalan sampailah waktunya kami untuk naik keatas, demi apapun naik keatas itu terasa sangat melelahkan,kalian bisa coba kalau tidak percaya!. Pengalaman menyusuri lobang jepang meninggalkan kesan tersendiri, perasaan miris takjub dan bangga menjadi satu saat menyusuri setiap lorong dalam objek wisata ini.
            Setalah dari panorama inilah saatnya free time, kami bisa memencar kemanapun yang kami inginkan, dan untuk sebagian para cewek inilah waktunya berbelanja, kami berpencar disekitar jam gadang,( oh ya mengenai jam gadang coba kalian lihat angka romawi 4 pada jam tersebut!,) saat hampir senja akhirnya kami berkumpul lagi untuk menunggu bus, kaki ini rasanya sudah sangat pegal, tapi terbayar sudah dengan apa yang kami dapatkan hari ini.
            Saat di bus perjalan pulang kami terus berbicara walaupun tidak seribut sewaktu pergi, waktu terasa begitu cepat berlalu walaupun yang kami lakukan saat pulang kebanyakan diam, aku berharap saat itu berlangsung untuk waktu yang lama, tidak ingin rasanya mengakhiri perjalan ini, tapi hah lagi lagi waktu ini yang menjadikan salah satu alasan kenapa aku terkadang membencinya, dia tidak bisa berhenti ternyata dan terus berjalan membuat tour ini harus berakhir.
            Perjalanan ini memang berakhir, tapi kenangan yang dia berikan bisa dipastikan tidak akan pernah berakhir pada siapapun yang pernah mengalaminya, detik detik berharga itu tidak akan pernah dilupakan apapun yang terjadi. Terimaksi untuk detik detik yang berharga yang telah diberikan semua tidak akan pernah ada tanpa ada kalian.
__The end___

Kamis, 05 Juli 2012

It always been you #enchanted



            Malam ini langit begitu cerah dihiasi dengan bintang bintang yang berkerlap kelip di tambah lagi dengan rembulan yang mengintip dibalik awan tipis diatas sana, pemandangna yang begitu indah, begitu tenang, tapi tidak dengan perasaan shasha dia gondok setengah mati, shasha adalah anak pertama dari 2 bersaudara dari keluarga sederhana, hari ini dia dipaksa pergi oleh mamanya kepesta reunian orang tuanya, siapa yang tidak marah coba? Ini pesta untuk kalangan mama dan papanya kenapa dia juga harus ikut datang? Terlebih lagi shasha sangat benci pesta persisnya karena dia harus memakai gaun anggun yang terasa begitu gatal dibadannya ditambah dengan sepatu hak tinggi yang tadi diberikan mamanya, uhh begitu menyakitkan!. kalau reno sahabatnya yang satu itu tidak membujuknya mungkin dia tidak akan pernah berada dipesta ini, tidak akan pernah!.
            “udah dong jangan cemberut terus, malu ni gue turun sama cewek muka masam kayak gini senyum dong sha” bujuk reno “kalau gak suka lo jalan duluan deh ntar gue turun belakangan” ucapnya tambah ketus aduh salah ngomong nih kayaknya rutuk reno dalam hati “yah engga kayak gitu juga kali sha, lo pikir gue juga suka disini? Ntar dikenalin sama nyokap ‘eh ini anak saya loh jeng’ blala terus pipi gue di cubit cubit ‘ih iya jeng aduh anak jeng ganteng ya’ terus gue mesti senyum senyum emang enak apa digituin” shasha kontan tergalak saat reno meniru gaya mamanya itu hah benar juga reno sering dipelakukan semena mena oleh ibuk ibuk itu reno memang memiliki pipi yang berisi tak heran jika pipinya ini menjadi sasaran kesemena menaan oleh teman teman tante lidia mamanya reno “jadi kita turun ya sha?” bujuk reno lagi “ren…” “ntar kita cari tempat sembunyi gue janji deh yang penting turun dulu tu mobil mereka udah pada datang ntar kita kena marah lagi” ungkap reno sambil melepaskan seat belt shasha yang masih terdiam. Reno terpaksa setengah menyret shasha agar keluar dari mobil dan lebih menyeret lagi untuk masuk kedalam pesta..
            Benar seperti dugaan shasha ini pesta memuakan sekali, dia dibawa kesana kesini dikenalkan dengan yang ini yang itu dengan komentar yang nyaris hampir sama “wah ini shasha ya aduh udah gede…” blalala lalu mereka mulai bernostalgia ria dengan shasha sebagai kambing congek, lalu shasha melihat reno sejenak, benar saja sekarng reno sudah dicubit cubit oleh ibu ibu itu ‘hah kasian reno’ dia dan reno harus keluar dari tempat ini harus, lalu dia menyikut reno dan akhirnya mereka berjalan berdua entah kemana. Lalu mereka sampai di sebuah pintu yang menghadap ketaman, “uh akhirnya gila tu ibuk ibuk gak punya perasaan! Dikira pipi gue apaan sakit ni” rutuk reno diluar “kan gue udah bilang mending tadi kita gak usah datang lo sih maksa” reno juga bingung kenapa dia bisa mau pergi ketempat ini yasudahlah yang penting sekarang dia bisa bebas “tamannya cantik ya no” reno membalas ucapan shasha dengan anggukan kecil, taman ini memang sangat indah dengan kolam ikan bulat dengan patung di tengah tengahnya, rumput yang terawatt dengan rapi, batu bulat pipih disusun membentuk jalan ke kolam,bunga bunga bunga warna warni yang ditata dengan rapi serta 2 bangku terletak di sisi sisi taman dengan jarak yang sempurna,ditambah lagi dengan udara malam yang sejuk, berbanding 180 derjat dengan yang ada didalam, sangat panas!.
            Saat mereka sedang duduk duduk di taman tiba tiba taman itu terbuka munculah orang yang sangat mereka kenali tante lidia bunda reno “aduh kalian disini ternyata ngapain sih ayo masuk kedalam ada tante budi itu diluar mau ketemu kalian ayo reno buruan” ucapnya “ee eeh iya bun ini lagi nungguin shasha dia capek” shasha yang duduk disebelah renopun terkejut “eh enggak apa kok no, reno duluan aja shasha ntar nyusul deh” “tapi sha..” “enggak serius kesana aja dulu shasha nggak apaapa” potong shasha “ayo ren shasha nya capek kamu aja duluan yok” reno menatap shasha dengan tatapan sangat tidak bersahabat yang dibalas shasha dengan cengiran, mau tak mau reno bangkit malas malasan dari kursinya saat reno hendak menutup pintu “ren hati hati ya” olok shasha yang dibalas dengan gerak bibir ‘awas lo shasha!’yang kontan membuat shasha tersenyum penuh kemenangan. Siapa yang tidak tau dengan tante budi, tante yang begitu cerewet dan terlalu aktif di usianya sekarang, itulah alasan kenapa reno dan shasha sepakat malas bertemu tante budi Karena salah ngomong sedikit saja mereka bisa diomeli sangat lama, hah reno malang sekali nasib mu.
            Sepeninggalan reno shasha duduk duduk sambil memainkan hp nya saat tiba tiba pintu taman itu terbuka lalu seseorang berteriak “aaah siaaaal” kontan membuat shasha terkejut, dia melihat lelaki dengan tampang kusut menggunakan setelan jas “eeh ada orang sori ya” ungkapnya setelah menyadari keberadaan shasha disana “eh gak apa kok” lalu cowok gitu mengambil tempat duduk di sebelah shasha “adit” ungkapnya mengulurkan tangan “shasha” dibalasnya uluran tangan itu “sori ya sha tadi gue ngagetin ya?” tanyanya basa basi “oh gak kok nyantai aja” balas shasha “ah kalau tau ada tempat kayak gini dari awal mending gue disini, sumpek banget didalam sha, gerah dikenalin sama ini sama itu’’ hah shasha tergelak ternyata bukan cuman dia dan reno yang mengalami hal demikian mungkin sebagian anak anak yang dibawa orangtuanya kesini mengalami hal yang demikian  setelah bicara basa basi ternyata adit itu masih kelas 2 SMA, satu tahun di atas shasha berarti sama dengan reno bedanya reno IPA sedangkan adit itu IPS, dia sekolah di SMA pelita sekolah swasta yang tidak bisa dipandang sebelah mata ditambah lagi SMA pelita mempunya tim basket yang sulit untuk dikalahkan, saat shasha sedang askyik mengobrol tiba tiba pintu dibuka dan reno muncul dari pintu dengan tampang yang,,,  “sha di panggil sama tante budi” reno menekankan setiap huruf dari ‘tante budi’  oh tuhan ini giliran ku akhirnya aku beranjak dan mengikuti reno dari belakang “gimana ren?” ucapku berharap tante budi telah berevolusi “lo liat tampang gue sekarang kayak apa?” hancur dan itu bearti doanya tadi tidak terkabulkan..
            Aah pesta itu berakhir sudah, akhirnya mereka pulang, sesampainya dimobil shasha melepas sepatu dengan hak 8 cm itu reno tersenyum dibuatnya, dia tau sekali betapa shasha membenci sepatu yang seperti itu, lalu tiba tiba ia teringat “yang tadi sama kamu siapa sha?” sontak mata shasha berbinar “oh yang tadi itu namanya adit ren, ganteng ya? Baik lagi ren, dia itu tadi juga kegerahan di dalam makanya dia keluar, anak pelita dia,,” ungkap shasha, , lalu hening, mobilpun berjalan menuju rumah tiba tiba shasha berkata “ren aku pengen ketemu adit lagi” ungkapnya tiba tiba “hah? Apa apaan sih sha?” “serius ren aku pengen ketemu adit lagi” ucapnya tak sabaran “gimana caranya? lo mau cari adit di pelita gitu? Mau cari sendiri? Jangan yang aneh aneh deh sha kayak lo gak ada kerjaan aja!” tutur reno yang masih terkejut “yah makanya bantuin aku cari adit rennn!!!” ucap shasha tak sabaran “haaaaa!!!” karena terkejut tiba tiba reno menginjak rem “shasha. . . .! ! !”

To be continued---

Rabu, 04 Juli 2012

cerita kita NORTH




kali  ini aku pengen cerita tentang indahnya pertemanan yang aku alami selama setahun belakangan ini, dengan orang orang yang gak bakalan pernah tergantikan #acieee… . Ah gak deh itumah terlalu muluk muluk, intinya aku pengen cerita suka duka jadi anak kelas 1 SMA di Smanten khususnyaa di kelas aku x.8 yang namanya NORTH.
Sebelumnya aku pengen cerita asal usul nama NORTH dulu nih.. NORTH itu singkatan dari New Organisation Revolution of Ten Hatchi,dapetin nama ini gak mudah loh, banyak banget nama nama sebelumnya yang akhirnya berevolusi menjadi NORTH. Nama pertama di kelas ini namanya MOST WANTED, itu singkatannya panjang banget oii,, kalau gak salah kayak gini ni, Murid Oke SmanTen WArga INternasional Ten Delapan. Ehh jangan salah sangka dulu ni, itu bukan maksud buat nulis alay cuman mau memperjelas aja itu huruf yang aku gedein jadi bagian dari huruf ‘most wanted’ nama ini dipake kurang lebih selama 6 bulanan lah, terus teman teman bilang kalau most wanted itu namanya pasaran, ada yang bilang di pake buat nama games lag, ada di angkot lah, pokoknya banyak deh. Dan akhirnya munculah ide untuk memberi nama kelas ini dengan nama TenMinusTwo  atau di singkat TMT ada yang bisa nebak kepanjangannya apa?. Well sebenarnya itu bukan kepanjangan coba deh di lihat lihat lagi Ten = 10 , minus = - dan Two = 2, jadi kalau matematika lo pinter itu jumlahnya 8 nah itu dia ketahuan  jadi tenminustwo itu 8 yaudah itu berarti kita x.8 #jreeenng . pas tu nama udah mau disepakati datanglah ide brilliant yang dicetuskan oleh 3 orang pelopor : hasyimi, ikwan dan iben, hasyimi itu yang mengusulkan nama NORTH, ikwan yang memberi singkatan dan iben memberi tambahan untuk hufur N itu kependekan dari New. Nah jadilah kelas kami bernama NORTH
Oke jadi begitulah sedikit asal usul tentang NORTH. Kita mulai aja masuk ke inti dari cerita ini, seperti yang udah dibilang tadi disini aku bakalan cerita suka duka menjadi bagian dari keluarga NORTH. Dulu waktu awal awal sekolah tepatnya sehabis  MOS ternyata kelas kembali di acak, sempat bête sih gimana enggak ni kelas udah di acak 3 kali, mau di acak berapa kali sih?, tapi yaudahlah mau gak mau ya harus mau sih sebenarnya , dan sewaktu melihat nama nama kelas ternyata aku di kelas x.8 kelas terakhir disini, tapi bukan berarti kami anak buangan, nilai nilai kami disini boleh di adu deh. Awalnya kelas ini gak asik asik banget, cenderung membosankan malah kalau ada di local itu, mungkin karena baru kenal kali ya. Jadi aku lebih sering main main kelokal lain, tapi lama lama capek juga, dan akhirnya entah sejak kapan sehabis jajan aku coba main di local, dan ternyata gak seperti yang aku duga, mereka baik bikin nyaman deh,lama kelamaan aku jadi bisa mengenali sifat mereka satu satu. Mulai dari yang pendiam banget,agak egois,jarang ngomong, ada yang suka ketawa, ada yang suka usil, ada yang suka tidur, ada yang pedenya tinggi waktu tampil kedepan, ada yang gemetar waktu tampil, ada yang suka korea, ada yang suka nyanyi, ada yang suka meluk meluk orang, ada yang hobi foto foto mulu, dan banyak lagi.
Disini sudah seperti keluarga canda tawa menghiasi hari hari, walaupun tidak selalu tampil kompak dan terkadang terjadi perselisihan terjadi diantara kami, tapi semua itu akan tersimpan di memori kenangan sebagai kenangan yang gak bakalan pernah dilupakan
Wwaktu berlalu, terkadang waktu bisa bersifat sangat tak adil, dia dengan gampangnya memberi keindahan dan kesenangan dan dengan gampangnya mengambil itu semua, dia mendatangkan dan membawa lagin orang orang yang penting dalam hidup kita,dan tanpa sepengetahuan waktu sudah berjalan dengan cepat tanpa memangdang dan memedulikan siapapun yang sedang menikmatinya
Benar kata kata “kita akan tau kalau orang itu sangat berarti saat mereka pergi meninggalkan kita”. Waktu berjalan saat kami menikmati pertemanan di NORTH. Dan pada saat itu datanglah waktu untuk untuk mengikuti ujian dan tentunya itu adalah saat yang sangat menyesakan bagi siapapun.
Dan mungkin ini saatnya untuk mengucapkan salam perpisahan, yah walaupun nantinya kita bakalan tetap ketemu, tapi tentu saja semua tidak sama dengan setahun yang pernah kita alami, tidak aka nada canda tawa yang seperti dulu everything’s change walaupun NORTH banyak kekuarangan itu yang bikin aku ingin selalu ada bersama mereka. Sekarang dulu kini dan nanti NORTH akan selalu ada di hati
Love you NORTH :*

By” Sandra #north30

Selasa, 03 Juli 2012

the meaning of love


Ingin tau bagaimana rasanya cinta yang tidak pernah bisa bersatu selamanya?itulah yang dialami cessa, setelah hari hari indah yang pernah ia lalui dulu sayang sekali semua bisa berakhir tidak seperti didongeng dongeng yang berakhir indah. Hal itu bermula saat..
 “cess, aku mau bilang kalau, kalau aku sayang sama kamu” seketika tubuh cessa menegang tak mampu berkata kata, cessa merasa tidak percaya, ini seperti mimpi baginya, ingin sekali dia membalas perasaan riko sangat ingin malahan tapi, ah tuhan aku juga sayang dengannya, bagaimana ini  ungkap cessa dalam hati, “iya co aku juga sayang sama kamu” seketika itu juga senyum riko yang daritadi tidak muncul muncul akhirnya muncul juga, ah,maafkan aku rico maaf karena aku juga menyayangimu
                                                *****
            Saat bel pulang berbunyi, cessa pulang sambil tersenyum senyum sendiri, citra, sahabat cessa yang sudah mengenal cessa dari waktu mereka masih berada di bangku sekolah dasar, mereka telah tumbuh bersama sama, orang tua mereka pun bersahabt dengan baik, dan tentu saja citra tau dan hafal betul sifat sahabatnya yang satu ini, dan saat itu citra memutuskan untuk mencari tau. Saat berada di rumah cessa tanpa babibu lagi citra langsung bertanya “cessa ngaku!kamu kenapa?” “kenapa apanya sih cit?” ucap cessa bingung, “udah deh cess,aku kenal kemu enggak kemarin,dari cara kamu tidurpu aku tau, dan sekarang aku tau kamu lagi nyembunyiin sesuatu dari aku, buruan cerita” cerocos citra tak sabar, gemas juga melihat sahabatnya ini yang selalu membolak balikan pertanyaannya dan tak kunjung menjawab,”oke, gak usah gitu dong ngeliatnya, aku mau cerita tapi inget jangan pernah memotong satu katapun” citra pun mengangguk tanda setuju “aku di tembak sama rico cit” ungkap cessa dengan suara tertahan  “terus kamu jawab apa?” “diem dulu dong kan aku udah bilang jangan motong, oke, aku jawab iya cit” what gila ni anak ungkap citra dalam hati, ingin sekali iya mengeluarkan kata kata itu jika tidak teringat ia harus diam, meliaht tatapan citra yang tidak setuju cessa lalau menjelaskan “iya cit, aku tau aku salah,tapi cit aku juga sayang sama rico, enggak ada salahnyakan aku pengen ngerasaan gimana rasanya disayangin sama orang yang aku sayang” jelas cessa  “tapi kamu ngaak sadar kamu udah mainin dia, ennga cumin dia cess, kamu juga mainin dave, kamu gak boleh egois gitu dong cess dave juga sayang sama kamu,, you’re seriously in a big trouble young lady” yap benar, cessa sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan dave, sahabat cessa sewaktu kecil, awalnya cessa tidak ada masalah dengan itu,toh dave juga sangat baik, cessa juga sayang dengannya  sampai saat dia bertemu dengan rico satu tahun yang lalu, saat itu iya benar benar berharap kalau suatu saat riko mengatakan kalau dia menyukai cessa, dan saat itu benar benar terjadi cessa menyesali pertunanganya dengan dave “tapikan aku belum nikah sama dave cit, masi panjang kok perjalannya, aku mesti lulus sma dulu, kuliah dulu kan cit, seengaknya biarin sebentar aja cit, saat kelulusan aku janji aku bakalan jelasin semuanya sama riko” ungkap cessa berusaha menjelaskan “itu terserah kamu, aku gak bisa ngelarang” ungkap citra akhirnya, apa yang bisa dia lakukan lagi? Selain menyerahkan keputusan itu kepada cessa, lagian kalau dia memeberi pendapat sepertinya tidak akan berhasil.
Saat saat bersama riko membuat cessa benar benar lupa dan cessa benar benar sayang dengan riko, haari hari yang dilalui cessa sangatlah menyenangkan dan terkadang itu membuat dia lupa bahwa masih ada dave. Sampai saat itu datang, saat citra mengingatkan  dia “cess mau sampai kapan kamu giniin rico? Semakin lama kamu giniin dia kamu bikin dia makin sakit cess, ingat kata kata ini “sometimes love mean letting go when you want hold on tighter”? c’mon cess kamu gak hanya nyakitin satu orang dua orang eh enggak ding, 3 malahan rico, dave dan kamu sendiri”“tapi” “..dan jangan bilang kalau kamu beneran suka sama dia.” Iya aku suka sama dia cit.
Malam harinya cessa tidak bisa tidur dibuatnya,  citra benar, memang dari awal dia yang salah, dia yang membuat semua menjadi rumit seperti ini “cess,,” tiba tiba mama mengetok pintu kamar, “kamu berlum tidurkan ? ini ada dave nelfon” “iya ma” akhirnya cessa beranjak dari ranjang malas malasan, “halo dave?” “hai cess? Apa kabar? Baikan?” uh dave begitu baik aku tidak seharusnya seperti ini “baik kok kamu gimana?” Tanya cessa pelan “Alhamdulillah baik kok, kenapa cess kok suara kamu sedih banget kedengarannya ada masalah? cerita aja aku bakalan dengerin kok” astaga aku gak seharusnya giniin dave,dia pasti bakalan kecewa kalau tau apa yang aku lakuin “gak kok, cuman mikirin hasil nilai akhir kemaren” ungkap cessa yang jelas itu bohong “oh gitu yaudah gak usah difikirin lagi cess kamu kan udah berusaha apapun hasilnya that’s the best result for you” tutur dave jangan terlalu baik dave sama aku,I not deserve it dave “iya dave” ucapnya tercekat “cess disana udah malamkan? Kamu tidur gih aku tutup ya I am very exiciting to see you next month” ohh ya benar bulan depan “oh ya see you next month dave” benar sekali bulan depan dia akan melanjutkan kuliahnya di ingris tempat dave sekarang dan meninggalkan semuanya, yah sepertinya dia memang harus membereskan masalah ini.
Keesokan harinya akhirnya dengan berat hati cessa pergi menemui riko dan menjelaskan semuanya, ia sudah pasrah jika nantinya ia akan di benci oleh riko, tapi semua yang ia bayangkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, riko malah berkata “enggak apa kok cess, yang penting bakalan ada orang yang bakalan ngejagain kamu nantinya,” sambil tersenyum, mendengar penjelasan itu, butiran butiran bening itupun dengan sukses jatuh ke pipi cessa, gimana enggak? Coba kalian fikirkan saat kalian bersalah terkadang dimaafkan begitu saja terasa jauh lebih menyakitkan “udah nggak usah nangis ngaak apa apa kok, kamu kapan berangkatnya?” Tanyanya tenang yang membuat cessa semakin merasa bersalah telah mempermainkan persaan permuda ini “bulan depan ko” ucapku akhirnya “yaudah, disana baik baik ya, jaga kesehatan dan nggak boleh sedih lagi, you gotta be happy. Ok?” ucapnya sambil tersenyum, cessapun tersenyum getir mendengar ucapan riko you gotta be happy too
Hari itu datang hari dimana cessa harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang pernah dia kenal, terutama citra, sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara yang paling dia sayang, merekapun berpelukan “disana jaga diri baik baik, jangan sering ngerajuk lagi inget kamu udah 18 tahun,” ucap citra berusaha terlihat baik baik saja, sebenarnya ia tidak ingin cessa pergi. Disisi lain cessa masih mengharapkan kedatangan riko, ah yang benar saja, aku sudah menyakitinya, mana mungkin dia datang maka dengan berat hati akhirnya cessa berangkat kebandara menuju ingris
*****
4 TAHUN KEMUDIA
            Cessa pun kembali ke Indonesia, dia sengaja mengambil libur karena dia sangat rindu dengan semua orang yang dia sayang yang ada di Indonesia. Sesampainya di bandara cessa melihat citra “wahh, kangen sama kamu cess, mana bule ganteng titipan aku?” ucapnya sekarang citra jauh lebih tinggi nya, mungkin setelah cessa pergi dia masih tumbuh beberapa senti, “udah di tanyain mau gak sama orang cerewet mereka semua jawab ‘no thanks, cit..” candaan cessa “siaal” rutuk citra.
            Malamnya di rumah cessa , citra yang memutuskan menginap di sana, mereka sedang askyik bercerita tentang kehidupan mereka selama 4 tahun belakangan ini, lalu “cit, besok anterin aku kerumah riko ya, aku kangen” ungkap cessa, sesaat itu citra menegang, melihat keanehan itu cessa jadi bingung “kenapa cit? ada yang kamu sembunyiin selama 4 tahun ini dari aku” kenak!ungkap citra dalam hati “cess,, sebenarnya waktu kamu berangkat ke ingris, riko sedang di rumah sakit, dia udah cerita ke aku, sebenarnya selama ini dia lagi sakit cess, dia mutusin untuk nggak ngasih tahu kamu,” sesaat itu juga cessa dilanda kepanikan takut akan satu kemungkinan “terus sekarang dia ada dimana cit?” tanyanya takut takut, “1 tahun setelah itu riko nggak bisa bertahan lagi cess” saat itu juga cessa menangis sejadi jadinya, dia tidak pernah berfikir kalau ia akan kehilangan riko selamanya dia hanya berfikir kalaupun riko ternyata marah dia masih bisa melihat sosok riko, enggak, enggak yang kayak gini yang aku harapin,,aku mau kamu masih disini ko, walaupun aku nggak bisa sama kamu,tangis cessa makin menjadi “cess, kamu jangan kayak gini, kalau kamu kayak gini, kamu pikir riko bakalan senang disana? Enggak cess, dia udah tenang disana sekarang yang pasti yang dia inginin kamu juga bahagia, kalau kamu nangisin dia dia bakalan kesiksa cess disana, kamu gak kasihan sama dia,” ungkap citra bertubi tubi “tapi ini gak semudah yang kamu banayngin cit” lalu citra beranjak kemeja rias tempat dia meletakan tasnya dan mengambil amplop berwarna biru  dengan tepian ungu yang tadi sengaja di bawanya “ini riko nitip sebelum dia..” citra tak sanggup melanjutkan kata katanya. Lalu cessa membuka surat itu

Dear cessa
Hay cess apa kabar? Mudah mudahan kamu baik baik aja ya, cess mungkin waktu kamu baca surat ini aku udah gak bisa lagi ngeliat kamu, tapi gak apa, aku senang kok kalau kamu udah bisa baca surat ini,, cess maaf ya, waktu kamu pergi aku gak bisa nganter kamu dan mungkin sekarang kamu juga udah tau kenapa alasannya. Makasi ya cess kamu udah bikin hidup aku jauh lebih indah, dan asal kamu tau aku gak pernah marah dan nyesel pernah kenal sama kamu,, you made me feel the beuty of love, thanks for everything, I will remember it no matter what happen, and promise me, you have to be happy

                                                                                                                                    Riko

Membaca surat itu cessa tak kuasa menahan tangis kali ini aja rik, biarin aku nangis, habis ini aku gak akan nangis lagi
riko udah gak mungkin lagi ada disini, maafin aku rik, aku akan bahagia demi kamu istirahat yang tenang disana ko,, aku sayang sama kamu,,lalu cessa memeluk citra erat, kisah cintanya mungkin tidak sempurna, tapi yang jelas dia tidak menyesal.

it's always been you #prolog


                                                

            Ini adalah cerita dua orang sahabat yang saling menjaga, memberi kasih sayang, dan membela satu sama lain dengan cara masing masing, mereka tumbuh bersama, dengan didikan yang hampir  sama membuat mereka dapat mengerti dan memahami kondisi masing masing dengan sangat jelas, tidak ada yang di tutup tutupi, saling terbuka dan selalu  maju untuk melindungi tidak penting bagi mereka apa yang di hadapi.
Ini adalah kisah persahabatan yang sangat sederhana, persahabatan yang indah, tetapi entah sejak kapan aku merasa perasaan itu berubah, kau tidak memandangiku seperti biasanya, tatapanmu, perhatianmu, tidak bisakan kita seperti dulu ?, bersama setiap saat tanpa ada persaan bersalah dan menyesal didalam tatapan ini? Tatapan kesedihan itulah yang kulihat dari matamu yang membuat hatiku sesak.
Jika setiap orang bisa berubah aku sangat berharap kau akan berubah menjadi  sahabat yang ku kenal dulu, berada di sisiku tersenyum dan saling menyayangi apakah bisa?

Senin, 02 Juli 2012

aku dan kamu


            Tidak ada yang istimewa dalam hidupku, tidak ada kisah romantis seperti kisah kisah di novel atau film film yang biasa kutonton,yang nantinya tokoh utama akan bertemu dengan pangeran pujaan hati dan berakhir dengan istilah happily ever after dan tidak ada juga petualangan yang menegangkan, hidupku cenderung monoton, pergi kesekolah, pulang, mengambil les dan pergi bermain dengan teman temaan. Dulu aku berharap akan datang waktu dimana aku bertemu dengan seseorang pria tampan  berkuda putih yang memegang bunga mawar lalu berkata “will you marry me”  sambil memberikan bunga mawar itu kepadaku lalu kami hidup bahagia selamanya, haha aku jadi tergelak ‘hello wake up young lady, this is not Disney faily tale, lagian mana ada zaman sekarang cowok yang menunggangi kuda kemana mana’.
            Sore ini aku memandangi jalan yang basah dan dedaunan yang pasrah dijatuhi oleh tetes demi tetes air hujan yang memang dari tadi siang tidak mau berhenti, makin seram dengan petir guruh dan kilat yang juga cukup dahsyat, ‘waw kombinasi yang sangat sempurna’ ucapku dalam hati, aku tidak benci dengan hujan malam boleh dikatan aku sangat suka hujan, entah bagaimana tetes tetesan sederhana itu dapat membuatku terpesona, bau tanah yang ia timbulkan setelah disinari oleh mentari dan kehangatan tersendiri yang aku rasakan saat aku berjalan dalam hujan. Hari ini, senja seakan ingin sepat cepat berganti malam, ah sayang sekali aku tidak dapat melihat keindahan mentari senja yang merelakan langit disinari oleh rembulan nantinya. Pandanganku tak sengaja melihat foto yang terletak disebelah jam kecil yang dihiasi bingkai bergambar tokoh kartun doraemon, tokoh kartun favoritku sewaktu kecil. Kupandangi gambar yang ada disana, dua orang yang tersenyum seolah tanpa beban terlihat sangat natural, senyum yang tidak dibuat buat, senyum yang ku cemburui beberapa tahun yang lalu. Pikiranku melayang jauh bertahun tahun yang lalu, saat senyum senyum,gelak tawa dan suara cempreng itu menghiasi hari hariku
            “anda.. lagi apa?”begitulah dia memanggilku, sosok lelaki yang berusia 6 tahun dengan rambut lurus dan tidak terlalu hitam yang dibiarkan panjang sampai leher, mata yang hitam bulat yang seakan ingin keluar dari tempatnya dengan alis mata yang panjang tapi entah kenapa tidak melentik, dan yang paling mencolok dua gigi depan yang ompong yang dia banggakan belakangan ini. Namanya andi, teman satu komplek ku sejak beberapa minggu yang lalu, semenjak mama dan papa memutuskan untuk pindah dari rumah nenek yang aku tak tau alasannya apa, mungkin aku harus tau tidak seluruh kejadian itu punya alasannya. “lagi liat hujan ndi, oh iya andi tau gak hujan dan petir itu datangnya dari mana?” tanyaku penasaran, andi kelihatan berfikir sangat keras, membuat dua alis matanya bertautan, sudut bibirku terangkat melihat gaya yang membuat dia terlihat lucu, “umm, air hujan itu datang karena ada raksasa yang menangis nda” jawabnya kemudia “terus? Kalau petir?” balasku,”karena ada raksasa yang bertarung pakai pedang,” jawabnya mantap, kami berduapun tergelak bersama sama yang sejujurnya aku tidak tau dimana letak kelucuan dari penjelasan konyol itu
Aku masih ingat bagaimana aku bias berteman dengan andi, waktu sore itu taman komplek yang baru aku tinggali beberapa minggu itu terlihat ramai oleh anak anak, akupun memutuskan untuk bergabung bersama mereka, saat sampai di taman awalnya aku memutuskan bermain dengan anak anak yang sedang bermain petak umpet, tetapi saat aku hendak berjalan kesana aku melihat seorang anak lagi laki yang sedang askyik bermain ayunan aku jadi tertarik untuk kesana, sesampainya disana dia melihat dengan pandangan tanpa ekspresi sembari berkata “mau apa?” tanyanya dingin, “boleh ikut main?” kubalas dengan bersikap sebaik mungkin walaupun sebenarnya ingin sekali aku mengejek anak ini, lalu ia berkata “bisa mainin ayunan sampai tinggi gak?” tantangnya, akupun tersenyum tanpa babibu lagi kuayun ayunan yang ada disebelahku dengan sangat tinggi, lelaki itu takjub dan senyumnya pun muncul ternyata tidak seburuk yang kuduga ungkapku dalam hati
Semenjak saat itulah aku dan andi berteman, andi ternyata tidak seburuk yang kuduga dulu, andi adalah teman yang mengasyikan, banyak hal yang ku pelajari dari andi seperti mengajariku bermain kelereng, bersepeda walaupun kakiku harus dibuat berdarah, andi juga memberitahuku cara menikmati hujan, dan pemandangan di atas pohon saat senja adalah pemandangan yang dia katakana adalah pemandangan temuan dia. Walaupun aku cewek andi tidak pernah membeda bedakan aku itu yang paling aku suka dari andi
Aku sangat menikmati pertemanku dengan andi. Sampai saat itu datang, saat yang tidak pernah kuduga akan membuatku kehilangan andi untuk selamanya. Saat dimana mama dan papa memutuskan untuk kembali kerumah nenek dan kakek, memang semua hal yang ada tidak perlu ada alasan, tapi aku sangat menginginkan alasan itu saat ini. Aku sangat marah dengan keputusan yang diambil dan diputuskan oleh mama dan papa tanpa menanyai pendapatku, memang aku masih 8 tahun tapi heii,, aku juga berhak memberikan pendapat disini, terkadang orang dewasa itu bisa berbuat sangat egois!
“kenapa gak mau pindah sih anda? Udah deh anda jangan yang aneh aneh, kita harus pindah sayang, sekarang mama mau beres beres yang kecil kecil dulu,” ungkap mama sambil berlalu entah kemana, ku hempaskan badanku kekasur ‘pindah berarti gak bisa main lagi sama andi.. mama gak ngerti!’ ungkapku, kutelungkupkan badanku dan menutup mukaku dengan bantal untuk meredam kekesalan.
Hari itupun datang, dengan berat hati aku terpaksa pindah lagi kerumah nenek,aku tidak tau bagaimana perasaanku saat ini, setelah tadi malam mama dan papa mengajakku berpamitan kerumah andi, hanya bisa diam itulah yang kulakukan, akhirnya kamipun berangkat.
Seandainya waktu itu aku tidak cepat berfikir dan bertindak, mungkin semua tidak terjadi,dan sekarang aku sangat menyesal kenapa tidak melakukan apa apa saat itu. Yah tapi itulah hidup, penyesalan pasti datang terakhir dan suka tidak suka kita harus menjalaninya.
Kita tidak sealu mendapatkan apa yang kita harap dan inginkan bukan?