Selasa, 03 Juli 2012

the meaning of love


Ingin tau bagaimana rasanya cinta yang tidak pernah bisa bersatu selamanya?itulah yang dialami cessa, setelah hari hari indah yang pernah ia lalui dulu sayang sekali semua bisa berakhir tidak seperti didongeng dongeng yang berakhir indah. Hal itu bermula saat..
 “cess, aku mau bilang kalau, kalau aku sayang sama kamu” seketika tubuh cessa menegang tak mampu berkata kata, cessa merasa tidak percaya, ini seperti mimpi baginya, ingin sekali dia membalas perasaan riko sangat ingin malahan tapi, ah tuhan aku juga sayang dengannya, bagaimana ini  ungkap cessa dalam hati, “iya co aku juga sayang sama kamu” seketika itu juga senyum riko yang daritadi tidak muncul muncul akhirnya muncul juga, ah,maafkan aku rico maaf karena aku juga menyayangimu
                                                *****
            Saat bel pulang berbunyi, cessa pulang sambil tersenyum senyum sendiri, citra, sahabat cessa yang sudah mengenal cessa dari waktu mereka masih berada di bangku sekolah dasar, mereka telah tumbuh bersama sama, orang tua mereka pun bersahabt dengan baik, dan tentu saja citra tau dan hafal betul sifat sahabatnya yang satu ini, dan saat itu citra memutuskan untuk mencari tau. Saat berada di rumah cessa tanpa babibu lagi citra langsung bertanya “cessa ngaku!kamu kenapa?” “kenapa apanya sih cit?” ucap cessa bingung, “udah deh cess,aku kenal kemu enggak kemarin,dari cara kamu tidurpu aku tau, dan sekarang aku tau kamu lagi nyembunyiin sesuatu dari aku, buruan cerita” cerocos citra tak sabar, gemas juga melihat sahabatnya ini yang selalu membolak balikan pertanyaannya dan tak kunjung menjawab,”oke, gak usah gitu dong ngeliatnya, aku mau cerita tapi inget jangan pernah memotong satu katapun” citra pun mengangguk tanda setuju “aku di tembak sama rico cit” ungkap cessa dengan suara tertahan  “terus kamu jawab apa?” “diem dulu dong kan aku udah bilang jangan motong, oke, aku jawab iya cit” what gila ni anak ungkap citra dalam hati, ingin sekali iya mengeluarkan kata kata itu jika tidak teringat ia harus diam, meliaht tatapan citra yang tidak setuju cessa lalau menjelaskan “iya cit, aku tau aku salah,tapi cit aku juga sayang sama rico, enggak ada salahnyakan aku pengen ngerasaan gimana rasanya disayangin sama orang yang aku sayang” jelas cessa  “tapi kamu ngaak sadar kamu udah mainin dia, ennga cumin dia cess, kamu juga mainin dave, kamu gak boleh egois gitu dong cess dave juga sayang sama kamu,, you’re seriously in a big trouble young lady” yap benar, cessa sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan dave, sahabat cessa sewaktu kecil, awalnya cessa tidak ada masalah dengan itu,toh dave juga sangat baik, cessa juga sayang dengannya  sampai saat dia bertemu dengan rico satu tahun yang lalu, saat itu iya benar benar berharap kalau suatu saat riko mengatakan kalau dia menyukai cessa, dan saat itu benar benar terjadi cessa menyesali pertunanganya dengan dave “tapikan aku belum nikah sama dave cit, masi panjang kok perjalannya, aku mesti lulus sma dulu, kuliah dulu kan cit, seengaknya biarin sebentar aja cit, saat kelulusan aku janji aku bakalan jelasin semuanya sama riko” ungkap cessa berusaha menjelaskan “itu terserah kamu, aku gak bisa ngelarang” ungkap citra akhirnya, apa yang bisa dia lakukan lagi? Selain menyerahkan keputusan itu kepada cessa, lagian kalau dia memeberi pendapat sepertinya tidak akan berhasil.
Saat saat bersama riko membuat cessa benar benar lupa dan cessa benar benar sayang dengan riko, haari hari yang dilalui cessa sangatlah menyenangkan dan terkadang itu membuat dia lupa bahwa masih ada dave. Sampai saat itu datang, saat citra mengingatkan  dia “cess mau sampai kapan kamu giniin rico? Semakin lama kamu giniin dia kamu bikin dia makin sakit cess, ingat kata kata ini “sometimes love mean letting go when you want hold on tighter”? c’mon cess kamu gak hanya nyakitin satu orang dua orang eh enggak ding, 3 malahan rico, dave dan kamu sendiri”“tapi” “..dan jangan bilang kalau kamu beneran suka sama dia.” Iya aku suka sama dia cit.
Malam harinya cessa tidak bisa tidur dibuatnya,  citra benar, memang dari awal dia yang salah, dia yang membuat semua menjadi rumit seperti ini “cess,,” tiba tiba mama mengetok pintu kamar, “kamu berlum tidurkan ? ini ada dave nelfon” “iya ma” akhirnya cessa beranjak dari ranjang malas malasan, “halo dave?” “hai cess? Apa kabar? Baikan?” uh dave begitu baik aku tidak seharusnya seperti ini “baik kok kamu gimana?” Tanya cessa pelan “Alhamdulillah baik kok, kenapa cess kok suara kamu sedih banget kedengarannya ada masalah? cerita aja aku bakalan dengerin kok” astaga aku gak seharusnya giniin dave,dia pasti bakalan kecewa kalau tau apa yang aku lakuin “gak kok, cuman mikirin hasil nilai akhir kemaren” ungkap cessa yang jelas itu bohong “oh gitu yaudah gak usah difikirin lagi cess kamu kan udah berusaha apapun hasilnya that’s the best result for you” tutur dave jangan terlalu baik dave sama aku,I not deserve it dave “iya dave” ucapnya tercekat “cess disana udah malamkan? Kamu tidur gih aku tutup ya I am very exiciting to see you next month” ohh ya benar bulan depan “oh ya see you next month dave” benar sekali bulan depan dia akan melanjutkan kuliahnya di ingris tempat dave sekarang dan meninggalkan semuanya, yah sepertinya dia memang harus membereskan masalah ini.
Keesokan harinya akhirnya dengan berat hati cessa pergi menemui riko dan menjelaskan semuanya, ia sudah pasrah jika nantinya ia akan di benci oleh riko, tapi semua yang ia bayangkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, riko malah berkata “enggak apa kok cess, yang penting bakalan ada orang yang bakalan ngejagain kamu nantinya,” sambil tersenyum, mendengar penjelasan itu, butiran butiran bening itupun dengan sukses jatuh ke pipi cessa, gimana enggak? Coba kalian fikirkan saat kalian bersalah terkadang dimaafkan begitu saja terasa jauh lebih menyakitkan “udah nggak usah nangis ngaak apa apa kok, kamu kapan berangkatnya?” Tanyanya tenang yang membuat cessa semakin merasa bersalah telah mempermainkan persaan permuda ini “bulan depan ko” ucapku akhirnya “yaudah, disana baik baik ya, jaga kesehatan dan nggak boleh sedih lagi, you gotta be happy. Ok?” ucapnya sambil tersenyum, cessapun tersenyum getir mendengar ucapan riko you gotta be happy too
Hari itu datang hari dimana cessa harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang pernah dia kenal, terutama citra, sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara yang paling dia sayang, merekapun berpelukan “disana jaga diri baik baik, jangan sering ngerajuk lagi inget kamu udah 18 tahun,” ucap citra berusaha terlihat baik baik saja, sebenarnya ia tidak ingin cessa pergi. Disisi lain cessa masih mengharapkan kedatangan riko, ah yang benar saja, aku sudah menyakitinya, mana mungkin dia datang maka dengan berat hati akhirnya cessa berangkat kebandara menuju ingris
*****
4 TAHUN KEMUDIA
            Cessa pun kembali ke Indonesia, dia sengaja mengambil libur karena dia sangat rindu dengan semua orang yang dia sayang yang ada di Indonesia. Sesampainya di bandara cessa melihat citra “wahh, kangen sama kamu cess, mana bule ganteng titipan aku?” ucapnya sekarang citra jauh lebih tinggi nya, mungkin setelah cessa pergi dia masih tumbuh beberapa senti, “udah di tanyain mau gak sama orang cerewet mereka semua jawab ‘no thanks, cit..” candaan cessa “siaal” rutuk citra.
            Malamnya di rumah cessa , citra yang memutuskan menginap di sana, mereka sedang askyik bercerita tentang kehidupan mereka selama 4 tahun belakangan ini, lalu “cit, besok anterin aku kerumah riko ya, aku kangen” ungkap cessa, sesaat itu citra menegang, melihat keanehan itu cessa jadi bingung “kenapa cit? ada yang kamu sembunyiin selama 4 tahun ini dari aku” kenak!ungkap citra dalam hati “cess,, sebenarnya waktu kamu berangkat ke ingris, riko sedang di rumah sakit, dia udah cerita ke aku, sebenarnya selama ini dia lagi sakit cess, dia mutusin untuk nggak ngasih tahu kamu,” sesaat itu juga cessa dilanda kepanikan takut akan satu kemungkinan “terus sekarang dia ada dimana cit?” tanyanya takut takut, “1 tahun setelah itu riko nggak bisa bertahan lagi cess” saat itu juga cessa menangis sejadi jadinya, dia tidak pernah berfikir kalau ia akan kehilangan riko selamanya dia hanya berfikir kalaupun riko ternyata marah dia masih bisa melihat sosok riko, enggak, enggak yang kayak gini yang aku harapin,,aku mau kamu masih disini ko, walaupun aku nggak bisa sama kamu,tangis cessa makin menjadi “cess, kamu jangan kayak gini, kalau kamu kayak gini, kamu pikir riko bakalan senang disana? Enggak cess, dia udah tenang disana sekarang yang pasti yang dia inginin kamu juga bahagia, kalau kamu nangisin dia dia bakalan kesiksa cess disana, kamu gak kasihan sama dia,” ungkap citra bertubi tubi “tapi ini gak semudah yang kamu banayngin cit” lalu citra beranjak kemeja rias tempat dia meletakan tasnya dan mengambil amplop berwarna biru  dengan tepian ungu yang tadi sengaja di bawanya “ini riko nitip sebelum dia..” citra tak sanggup melanjutkan kata katanya. Lalu cessa membuka surat itu

Dear cessa
Hay cess apa kabar? Mudah mudahan kamu baik baik aja ya, cess mungkin waktu kamu baca surat ini aku udah gak bisa lagi ngeliat kamu, tapi gak apa, aku senang kok kalau kamu udah bisa baca surat ini,, cess maaf ya, waktu kamu pergi aku gak bisa nganter kamu dan mungkin sekarang kamu juga udah tau kenapa alasannya. Makasi ya cess kamu udah bikin hidup aku jauh lebih indah, dan asal kamu tau aku gak pernah marah dan nyesel pernah kenal sama kamu,, you made me feel the beuty of love, thanks for everything, I will remember it no matter what happen, and promise me, you have to be happy

                                                                                                                                    Riko

Membaca surat itu cessa tak kuasa menahan tangis kali ini aja rik, biarin aku nangis, habis ini aku gak akan nangis lagi
riko udah gak mungkin lagi ada disini, maafin aku rik, aku akan bahagia demi kamu istirahat yang tenang disana ko,, aku sayang sama kamu,,lalu cessa memeluk citra erat, kisah cintanya mungkin tidak sempurna, tapi yang jelas dia tidak menyesal.

6 komentar: